Pernah terlintas dalam benak Anda untuk memiliki komputer dengan performa yang oke ? Saya yakin pernah. Nah, untuk Anda yang menginginkan sebuah komputer yang sesuai dengan keinginan Anda, ada baiknya Anda tidak membeli yang langsung sudah jadi. Akan tetapi Anda dapat membeli sesuai dengan kebutuhan, spesifikasi yang diinginkan, dan tentu saja disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda. Dan Anda dapat merakit sebuah komputer yang benar-benar sesuai dengan yang Anda perlukan.
Merakit komputer merupakan sesuatu yang “mengasyikkan” bagi yang suka “ngotak-atik” komputer. Sebelum mulai merakit komputer, persiapkan dulu komponen-komponennya, seperti casing ( termasuk catu daya ), motherboard, processor ( heatsink dan kipasnya ), memory, kartu grafis ( VGA), harddisk, CD drive ( CD-RW, DVD ROM, DVD R/RW), floppy drive/disk drive, monitor, speaker, keyboard dan mouse. Kemudian juga kumpulkan CD driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan. Disamping itu kabel-kabel yang diperlukan, seperti kabel data IDE, kabel floppy, kabel audio, kabel daya dan kabel-kabel lainnya. Jangan lupa pula obeng, tang dan pinset. Langkah-langkah untuk merakit PC adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa Motherboard.
a. Pertama-tama siapkan Motherboardnya.
Perhatikan contoh motherboard berikut :
b. Buka buku manual, dan lihat apakah motherboard tersebut memerlukan pengaturan khusus melalui jumper atau dip switch.
Biasanya hal ini disesuaikan dengan clock speed dari processor yang digunakan dan RAM yang dipasang pada motherboard.
c. Seteleh itu buka pengunci socket processor.
Membuka pengunci socket processor, biasanya dilakukan dengan menggerakkan pengunci tersebut sedikit ke sisi kanan baru kemudian ditarik/diangkat ke atas.
2. Ambil Processor.
a. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda di satu sudutnya, dalam hal ini ditandai dengan lubang dan panah.
b. Cocokan tanda tersebut dengan tanda di socket processor.
c. Jika Anda melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat dimasukkan ke socketnya tanpa perlu tenaga yang besar, kemudian kunci kembali socket tersebut.
3. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.
a. Untuk memasang heatsink, biasanya motherboard atau socketnya sudah ada tempat pengait atau bingakai. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas. Cocokkan bingkai atau pengait tadi dengan heatsink, dan pasang heatsink tersebut. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini cukup tekan kedua sisinya, kemudian kunci heatsink tersebut dan sambungkan kabel daya kipasnya ke motherboard.
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
4. Memasang Memory (RAM).
a. Buka pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.
b. Perhatikan bahwa setiap keping memori memiliki celah atau takik di sisi bawahnya.
c. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.
d. Tekan keping memori di kedua sisinya sehingga terdengar suara klik, dan penguncinya akan menutup sendiri.
5. Menyiapkan Casing.
a. Ambil casing.
c. Cocokkan motherboard dengan dudukannya di casing.
d. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah panel belakang. Mungkin ada yang harus dibuka atau bahkan ada yang harus diganti jika motherboard saudara memiliki connector tambahan dan juga dudukan motherboard itu sendiri. Gunakan kaki-kaki yang disediakan untuk menambah dudukan tersebut. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup / baut, agar kedudukannya kuat ( tidak goyah ).
6. Memasang Motherboard.
Siapkan sekrup-sekrup dan obeng, kemudian pasang motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.
7. Memasang Kartu Grafis.
a. Cari slot AGP, jika kartu grafis anda bertipe AGP, dan juga lihat di panel belakang, panel mana yang perlu dilepas.
b. Masukkan kartu grafis ke slotnya, dengan hati-hati.
c. Sekrup kartu grafis tersebut pada motherboard bagian belakang, agar kedudukannya kuat dan tidak goyah.
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
8. Menyiapkan Harddisk
a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Saudara bisa memilih Master atau Cable Select untuk harddisk ini. Informasi ini bisa ditemukan pada permukaan harddisk.
b. Pasang jumper pada posisi yang diinginkan. Pinset mungkin diperlukan untuk mencabut dan memasang jumper.
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
9. Memasang Harddisk ke Casing.
a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang bisa dilepas untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.
b. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang.
c. Setelah selesai, bracket dipasang kembali ke casing, dengan hati-hati.
10. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 80-wire dan 40-wire. Kabel 80-wire diperuntukkan bagi harddisk, dan 40-wire untuk drive-drive yang bandwidthnya lebih rendah, seperti drive CD atau DVD.
b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Disatu sisi biasanya terdapat garis merah yang menandakan posisi nomor 1.
c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi 1 di harddisk berada tepat di sebelah connector daya.
d. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang.
e. Setelah selesai, bracket dipasang kembali ke casing.
f. Pemasangan kabel IDE ke motherboard juga tidak terbalik karena ada sebuah takik. Jika Anda tidak menemukan takik atau lubang yang merupakan ciri (tanda) untuk memudahkan pemasangan, maka Anda perhatikan pada kabel IDE disisi yang berwarna merah akan selalu dipasang pada posisi nomor 1.
0 komentar:
Posting Komentar